Polsek Karawang – Selasa (03/1/2017) sekira pukul 11.00 Wib telah ditemukan mayat berjenis kelamin Perempuan, setelah menerima laporan Anggota Polsek Karawang dan Tim Identifikasi Polres Karawang langsung mendatangi TKP, dan melakukan olah TKP serta meminta keterangan saksi-saksi.
Korban diketahui bernama NUR ASIH, Lahir di Karawang, 07 Juni 1962 / Umur : 54 Th, dengan Alamat : Kp. Sukamanah Rt. 004/022 Kel. Karawang Wetan Kec. Karawang Timur Kab. Karawang.
Tim Identifikasi Polres Karawang langsung mendatangi TKP, dan melakukan olah TKP serta meminta keterangan saksi, Korban yang berprofesi sebagai Ibu Rumah tangga ini pertama kali ditemukan oleh Nuryani yang merupakan anak korban, pada selasa siang dirumah kontrakannya dikelurahan Adiarsa Timur, Kec. Karawang timur Kab. Karawang.
Menurut keterangan Nuryani awalnya pada hari Minggu Jam. 10.00 Wib saksi sepulang dari pasar menemui Korban di rumah kontarakannya, korban masih berada ditempat tersebut, dan pada hari Senin tidak seperti biasanya korban yg biasa datang ke pasar menemui Nuryani ( anaknya ) kepasar pada hari itu tidak datang berkunjung, sehingga akhirnya Nuryani kembali berkunjung kerumah kontrakan ibunya ( korban ) karena merasa rindu dan ingin bertemu.
Namun ketika sampai dikontrakan ibunya, namun Nuryani tidak bertemu karena kamar kontrakan ibunya dalam keadaan terkunci sehingga Nuryani menduga mungkin ibunya sedang keluar atau kerumah adiknya , dan Nuryani pun kembali pulang kerumahnya.
Selanjutnya pada hari Selasa Nuryani menghubungi Ibunya dengan menelepon HP nya namun tidak aktif, sehingga kembali Nuryani mendatangi kamar kontrakan ibunya namun masih terkunci, sehingga anaknya mengetuk-ngetuk pintu dan memanggil-manggil ibunya namun tidak ada jawaban, dan pada saat itu anaknya mencium bau busuk dan merasa curiga kemudian membuka pintu kamar dengan cara dibongkar kuncinya, ternyata ibunya diketemukan sudah dalam kondisi meninggal dunia.
Rasa rindu ketika ingin bertemu ibunya harus diterima Nuryani, ketika menjumpai Ibunya yang sudah menjadi mayat,” Ia mengatakan bahwa memang selama ini ibunya tersebut mengidap penyakit hipertensi dan maag, dirinya mengaku ikhlas atas kepergian alm dan sudah takdir yang harus diterima sehingga pihak keluargannya tidak akan melakukan otopsi, kata Nuryani.