jabar.tribunnews.com – Puluhan personel Direktorat Polairud Polda Jawa Barat dikerahkan untuk mengevakuasi korban banjir di Kabupaten Karawang, Kamis (27/2/2020).
Para petugas juga tampak mengerahkan perahu karet untuk mengevakuasi warga yang rumahnya terendam banjir.
Bahkan, perahu karet itupun tampak dipasangi mesin motor karena beberapa titik genangan airnya cukup tinggi dan arusnya juga deras.
Direktur Polairud Polda Jawa Barat, Kombes Pol Widihandoko, mengatakan, para petugas disiagakan di dua lokasi berbeda.
Yakni, Kampung Balong, Desa Teluk Jaya, dan Kampung Teluk Buyung, Desa Tenjo Jaya, Kecamatan Pakis, Kabupaten Karawang.
“Kami kerahkan tim SAR untuk mengevakuasi warga karena banjirnya masih cukup tinggi,” kata Widihandoko.
Ia juga mengakui ketinggian air di dua lokasi tersebut mencapai 1 meter – 2,5 meter.
Menurut dia, kawasan itu merupakan titik terparah yang terendam banjir sejak Selasa (25/2/2020).
Namun, menurut Widihandoko, dari hasil pemantauannya diketahui banjir yang merendam kawasan tersebut berangsur surut.
“Personel kami masih berkeliling di dua titik itu, karena ada warga yang enggan dievakuasi,” ujar Widihandoko.
Ia mengatakan, di hari ketiga ini jajarannya bersama perangkat desa setempat juga mengimbau warga terdampak banjir agar berkenan dievakuasi ke titik yang lebih aman.
Pasalnya, hal itu untuk memudahkan penyaluran bantuan dan mengantisipasi terjadinya hal–hal yang tidak diinginkan.
Pihaknya pun memprioritaskan evakuasi terhadap para orang tua dan anak–anak yang masih bertahan di rumahnya meski terendam banjir.
“Kami juga kerahkan lima perabu karet, tiga unit truk, dua unit bus, dan lainnya untuk mengevakuasi warga,” kata Widihandoko.
Dalam kesempatan itu, Widihandoko bersama Kapolres Karawang, AKBP Arif Rachman Arifin, tampak meninjau sejumlah titik yang masih terendam banjir.
Bahkan, keduanya juga terlihat menyerahkan bantuan makanan kepada sejumlah warga terdampak banjir di kawasan tersebut.
